Cara Menghindari Penipuan Toko Online

Sumber Gambar : belogkhairul.blogspot.co.id
Seo Dulu - Transaksi jual beli secara online,kini sudah menjadi trend di Indonesia. Dengan berbagai kemudahannya, proses belanja online membuat kita lebih mudah untuk mencari berbagai keperluan sehari-hari,dikarenakan kita sangat sibuk dengan pekerjaan yang menumpuk. Jika ingin membeli sebuah produk yang dibutuhkan, kita hanya cukup membuka laptop atau smartphone yang terhubung dengan internet maka proses pencarian dan pembelian barang yang kita inginkan semakin dipermudahkan.

Walaupun saat ini transaksi online sudah banyak dilakukan oleh masyarakat modern di Indonesia, namun ternyata masih banyak yang mengalami tertipu oleh oknum toko online yang tidak bertanggungjawab. Angka kerugian yang dialami mereka yang tertipu pun terbilang cukup besar, bahkan ada yang tertipu hingga puluah juta rupiah dari pembelian barang di internet. Anda pastinya tidak ingin mengalami hal ini.

Bagi sobat seodulu,tidak mau dong. Mengalami Penipuan Saat Transaksi Secara Online.

Berikut  Cara Menghindari Penipuan Toko Online, Dan Waspadai Modusnya

1. Jangan Langsung Percaya Dengan Harga Yang Sangat Murah

Kebiasaan buruk,yang sering dialami oleh hampir semua orang adalah harga yang sangat murah. Seharusnya,sebelum kita membeli sesuatu,kita harus memikir 2 kali atau survey dengan harga aslinya.
Harga yang sangat murah,memanglah sangat mudah menarik banyak calon pembeli.

Jika kita adalah Smart Buyer,harus berfikir. " Ada harga ada rupa " begitu kan ?. Dan hasil survey adalah tentang penipuan jual beli smartphone dan kamera Dslr,secara black market yang berasal dari batam.

2. Jangan Langsung Percaya Dengan Testimoni

Testimoni merupakan feed back yang telah diberikan oleh para pembeli yang telah puas dengan pelayanan jual beli dari sebuah toko online tersebut. Ada 2 Jenis Feedback,yaitu feedback positif ,namun juga ada feedback Negatif.

Testimoni ataupun feedback,kadang juga ada yang direkasaya. Karena zaman sekarang,penipu sangatlah pintar,seperti email dan bukti hasil transaksi yang mungkin bisa direkasaya.

3. Meminta Foto Penjual dan Identitas Asli

Foto dan identitas,jarang sekali ditanyakan oleh calon pembeli. Dan inilah langkah awal,penipu semakin percaya diri. Jika kamu beli barang lewat facebook,instagram,bahkan broadcash BBM sekalipun. Harus tanya secara detail,memang sih kadang bikin penjual geram pada tingkah kita. Itu demi kebaikan kita sendiri kan ?

4. Lakukan Pembelian Lewat Marketplace

Marketplace yang kita maksud adalah seperti Tokopedia,Lazada,Shopee,Bukalapak dll. 

Bukan marketplace facebook atau fjb lainnya ya.

Lebih baik marketplace seperti tokopedia,lazada,shopee,bukalapak,menjamin keamanan pembeli atau buyer,dan jangan mau untuk transaksi di luar marketplace tersebut ya. Jika pesanan batal,dan tiba-tiba ada paket cod datang atau semacamnya,dan kamu tidak pernah merasa membeli,jangan terima paket tersebut. 

Sistem sederhana jual-beli di marketplace : uang kamu akan ditahan oleh marketplace,setelah barang sudah sampai di tangan kamu,pihak marketplace akan meneruskan uang tadi ke penjual,dengan catatan kamu tidak merasa dirugikan oleh penjual.


5. Opsi COD (Cash on Delivery) Lebih Baik

Sebelum melakukan transaksi,pastikan bertanya. Apakah toko online tersebut,memfasilitasi opsi Cash On Delivery ?. Ya,opsi ini memang jadi jalan tengah,jika kedua belah pihak masih ragu-ragu. Banyak sekali cara ditempuh untuk melakukan opsi COD ini,contohnya bisa lewat jasa Ojek Online atau ketemuan langsung,sesuai jadwal dan tempat yang sudah disepakati sebelumnya.Jika ada opsi ini, bisa dilanjutkan untuk membeli. Jika tidak,kamu harus dapat memutuskannya sendiri.

6. Meminta Opsi Pembayaran Rekening Bersama

Rekber atau Rekening Bersama,merupakan jasa yang dapat menguntungkan bagi semua orang. Karena rekber kita tidak bakalan ketipu. Jika kita membeli sebuah produk dari toko online manapun,sebaiknya kita tanya ada fasilitas itu tidak ?. Jika tidak ada,kita harus pandai memberi saran kepada penjual ke metode ini. Jika penjual tidak mau mendengarkan saran dari kita,dengan alasan tertentu. Sebaiknya,langsung berhenti untuk bertransaksi.

Dan saran tambahan,jika kita memilih jasa rekber. Haruslah orang yang terpercaya,jasa rekber adalah pihak ketiga yang menangi transaksi jual beli. Hampir sama dengan Opsi Cash On Delivery,bedanya adalah : COD itu adalah bertemunya penjual dengan pembeli,secara langsung. Sedangkan Rekber,adalah orang ketiga yang sudah menerima pesan dari pembeli secara benar,serta menyatakan puas dengan layanan tersebut dan setelah itu melanjutkan transaksi ke penjual. Biasanya jasa rekber,di upah dengan harga mulai dari 5ribu sampai 100 ribu pertransaksi (tergantung jenis dan harga barang).

7. Menyimpan Bukti Transfer/ Transaksi dengan Baik

Setelah deal dengan metode yang sudah disepakati,kita dapat transfer ke ATM,Internet Banking,Maupun Sms banking. Dan jangan lupa,simpan bukti transfer sampai benar-benar barang sudah datang. Jika kita membuang bukti transaksi,sebelum barang datang. Akan merepotkan diri kita sendiri,maupun penjual,dan akhirnya saling menuduh satu sama lain.

8. Mintalah Resi Bukti Kiriman,dan Lewat Jasa Ekspedisi mana.

Jika barang tersebut berupa fisik,sebaiknya bertanya lewat jasa ekspedisi mana dan nomor resinya berapa. Ini yang mungkin salah kaprah yang sering terjadi. Pembeli tidak pernah menanyakan terlebih dahulu,nomor resi pengiriman dan lewat jasa ekspedisi mana. Dan akhirnya malah merepotkan petugas jasa ekspedisi tersebut,karena kita marah-marah gak jelas dan setelah itu,enggan meminta maaf.

9. Lakukan Video Un-boxing Setiap menerima paket

Setelah menunggu beberapa hari,akhirnya paket datang di bawa mas kurir favorit kalian,jangan lupa untuk selalu berkomunikasi dengan kurir dan lakukan video penerimaan paket hingga proses unboxing paket,hampir semua ketipu dengan penjual yang tidak jujur dan banyak lagi modusnya.

Ingat ya,komunikasi dengan kurir itu perlu.

Ya,terima kasih sudah membaca artikel ini. Semoga bermanfaat,jangan lupa share ya, dan semoga bisa menjadi bahan pembelajaran untuk kita semua.

close